E-MARKETPLACE
Pengertian E-Marketplace
Belakangan ini di indonesia semakin banyak bermunculan
situs-situs E-marketplace. Sebut saja ada juale,
Tokopedia, Plasa.com, Crazzymarket, dll. Pertumbuhan itu sangat positif,
karena tentunya menciptakan persaingan di ranah e-marketplace di indonesia.
Sehingga berdampak pada perkembangan dan kepedulian masyarakat pada ranah e-marketplace itu sendiri. Selain itu
e-marketplace juga di harapkan akan menjadi "pusat" kekuatan ekonomi
baru di ranah dunia.
Tentunya memberi efek
kepada masyarakat juga.
Electronik
Marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimana
pasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi. E-market mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar tradisional,
hanya saja yang menjadi perbedaan nya adalah E-Market ini lebih
terkomputerisasi dengan menggunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung
sebuah pasar agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan up date
informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda-beda. Fungsi sebuah pasar sendiri adalah:
- Menghubungkan antara penjual dan pembeli
Menentukan produk yang
akan ditawarkan. Mencari pembeli atau penjual. Menemukan harga yang sesuai.
- Memfasilitasi transaksi
Transaksi antara lain
pembayaran, pengiriman, pertukaran informasi dll
- Menyediakan infrastruktur
Aturan pemerintah,
hukum yang berlaku.
4
Evolusi E-Marketplace
Di dalam dunia maya, secara prinsip, e-Marketplace
berkembang melalui empat tahapan evolusi berdasarkan konsep yang dikembangkan
oleh Warran D. Raisch. Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah: commodity exchanges, Value-Added Services, Knowledge Networks, Value Trust
Networks.
Awal terbentuknya sebuah E-Marketplace
adalah dimana terdapat berbagai pihak atau entiti yang memiliki tujuan utama
dalam berdagang. Sifat komoditas yang paling cocok diperdagangkan dalam
E-Marketplace adalah produk atau jasa. Alasannya adalah karena selain sesuai
dengan karakteristik transaksi dagang yang cepat dan berjangka pendek,
barang-barang komoditas ini mudah sekali menentukan harganya sehingga tidak
sulit jika dipertukarkan secara internasional (dengan memakai standar
pembayaran semacam kartu kredit dan transfer bank).
- Value-Added Services
Evoulusi selanjutnya dari E-Marketplace
adalah akan terbentuknya sebuah tempat dimana terciptanya sebuah bentuk-bentuk
penawaran baru terhadap metode jual-beli yang sudah ada di suatu pasar
konvensional. Filosofi utama yang mendasari jenis perdagangan ini adalah suatu
pandangan yang mengatakan bahwa setiap konsumen (atau calon pembeli) adalah
unik, sehingga mereka sebenarnya mengharapkan untukmemperoleh atau dapat
membeli produk atau jasa yang khusus sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan
masing-masing individu. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menghasilkan
dan menawarkan produk atau jasa yang dapat di‑ tambahsulam-kan
(tailor made) sesuai dengan keinginan unik pelanggan. Selain variasi produk
yang dapat disesuaikan, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi,
dan hal-hal lain pun dapat dipilih sesuka hati konsumen. Di e-Marketplace, hal
ini sangat mudah dilakukan karena banyak sekali aspek-aspek penciptaan produk
atau jasa yang dapat dengan mudah di-digitalisasi-kan. Semakin hal serupa tidak
dapat dilakukan di pasar konvensional, semakin besar value added yang
ditawarkan oleh e-Marketplace. Industri dengan produk -produk yang dapat di -
digital-kan merupakan primadona di e-Marketplace ini seperti: media dan
publikasi, musik dan rekaman, hiburan, kurir, dan lain sebagainya.
- Knowledge Networks
Evolusi ketiga dari E-Marketplace adalah
sebuah perkumpulan yang berbasiskan pengetahuan. Dalam hal ini hal yang menjadi
titiknya adalah sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang
beragam. Interaksi antara perusahaan dengan mitra bisnis, stakeholder (yang
berkepentingan), dan konsumen merupakan tidak hanya merupakan sebuahkomunikasi
pasif belaka, namun di dalamnya terkandung aspek-aspek pengetahuan yang secara
sadar atau tidak saling dipertukarkan. Lihatlah bagaimana dengan hanya berbekal
fasilitas browsing dan situs-situs portal, seseorang yang sangat awam di bidang
tertentu dalam waktu singkat dapat memiliki berbagai referensi berharga
berkualitas tinggi untuk dipelajari. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa
hanya dengan berbekal email dan situs (homepage), seorang individu dapatmengembangkan
bisnis dengan berbagai sumber daya data dan informasi yang telah tersedia
gratis di internet. Di samping itu, perusahaa n pun dapat “belajar” banyak dari
perusahaan-perusahaan lain, baik yang merupakan mitra bisnis atau pun para
pesaingnya. Konsumen pun menjadi bertambah “pintar” karena hampir tidak ada
lagi hal yang dapat disembunyikan oleh para penjual produk atau jasa. Hampir
tidak ada lagi produk atau jasa dengan kualitas buruk yang mampu bertahan lama
di pasaran karena konsumen akan “diberitahu” oleh sumber-sumber lain melalui
internet mengenai produk atau jasa yang buruk mutunya tersebut. E-Marketplace
ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas perdagangan di dalam
kehidupan manusia, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dikelabui atau
“dibodohi” oleh siapapun. Setiap tawaran, ajakan, data, maupun informasi dapat
dengan mudah dicek kebenarnnya di internet.
- Value Trust Network
Evolusi terakhir dari E-Marketplace
adalah value trust network. Evolusi terakhir dari e-marketplace ini merujuk
pada sebuah jaringan yang merupakan bertemunya berbagai individu, komunitas,
institusi, perusahaan, bisnis, pemerintah, negara, dan entiti lainnya. Sebuah
workgroup akan terbentuk di dalam sebuah dunia maya dengan berbagai dan
bermacam-macam kepentingannya masing-masing. Interaksi ini akan terwujud jika
jaringan dari sebuah marketplace dapat dipercaya dalam konteks ini adalah
security yang aman. Berbagai prasyarat yang harus dipenuhi oleh e-Marketplace
untuk menuju kepada lingkungan tersebut di antaranya adalah: faktor keamanan
dalambertransaksi, jaminan privasi dalam berkomunikasi, adanya standar
pertukaran informasi antar institusi yang disepakati, dan berlakunya hukum
dunia maya yang efektif
Komponen
Marketplace
Komponen dari sebuah marketplace hampir sama dengan
komponen pada pasar tradisional pada umumnya, yang paling penting agar
terjadinya sebuah transaksi adalah dengan adanya calon penjual dan pembeli.
Disini akan diuraikan beberapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri,
yaitu:
-
Pelanggan
Pelanggan berasal dari seluruh dunia,
yang surf melalui Web.
-
Penjual
Jutaan toko ada di Web, iklan dan
menawarkan barang yang sangat bervariasi.
-
Barang dan jasa
Barang dan jasa di EC
mempunyai tipe fisik dan digital. Digital produk ini adalah barang yang dibuah
menjadi format digital dan di kirim melalui Internet.
-
Infrastruktur
Network, hardware,
software dan lainnya adalah infrastuktur yang harus disiapkan dalam menjalankan
e-marketplaces.
-
Front end
Penjual dan pembeli
berhubungan dalam marketspace melalui sebuah front end. Front end ini berisi
portal penjual, catalok elektronik, shopping chart, mesin pencari, mesin
lelang,
- Back
end
Aktivitas yang
berhubungan dengan pemesanan dan pemenuhan pemesanan, manajemen persediaan,
pembelian dari pemasok, akuntansi dan financial, proses pembayaran, pengepakan,
dan pengiriman dilakukan di back end.
-
Intermediaries
Pihak ke tiga yang mengoperasikan
antara penjual dan pembeli. Kebanyakan dioperasikan secara komputerisasi.
-
Partner bisnis lainnya
Misalnya pengiriman,
menggunakan internet untuk berkolaborasi, kebanyakan dengan rantai pemasok
- Jasa
pendukung
Jasa sertifikasi, jasa keamanan biasanya
masuk dalam jasa pendukung.
Tipe
E-Marketplace
Private
e-marketplaces
Biasanya dimiliki oleh
perusahaan perorangan. Sebuah perusahaan akan menjual produk baik secara
customization atau standard. Misalnya : Cisco. Ini lebih mirip seperti sebuah
B2C storefront. Bentuk ini sering disebut one to many, satu penjual ke banyak
pembeli atau Sell Side e-marketplaces.Sedangkan jika sebuah
perusahaan membeli dari banyak pemasok, tipe ini disebut many to one, banyak
penjual ke satu pembeli atau Buy Side e-marketplaces. Misalnya Rafless Hotel
membeli kebutuhan dari banyak pemasok
Public
e-marketplaces
Biasanya pasar B2B.
Mereka dimiliki oleh pihak ketiga yang menjual atau membeli perusahaan
(consortium) dan mereka melayani banyak penjual dan banyak pembeli. Pasar ini
sering kita ketahui dengan sebutan exchange (misalnya stock exchange, Bursa
Efek).
Mereka mengumumkan ke
public dan diatur oleh pemerintah atau pemilik exchange.
Referensi:
http://ipandarmanto3rut.blogspot.com/2011/01/evolusi-e-marketplace.html