skip to main | skip to sidebar

coretan tangan ganda

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Sabtu, 30 Juni 2012

Cara untuk menanam saham yang baik

Diposting oleh coretan tangan ganda di Sabtu, Juni 30, 2012
ini Tugas terakhir dari Ka Fauzi utuk labintdas.


Cara untuk menanam saham yang baik

Saham hanyalah instrumen atau alat, dan tujuan Anda akan mempengaruhi bagaimana cara memanfaatkan alat ini. Jika Anda bermaksud untuk berinvestasi pada saham, maka yang perlu Anda lakukan adalah menentukan sektor usaha dan perusahaan yang tepat. Sedangkan jika Anda ingin "bermain" dalam arti mengambil keuntungan dalam jangka pendek dengan memanfaatkan margin jual-beli, maka yang harus Anda lakukan bukan hanya menentukan sektor usaha dan perusahaan yang tepat, melainkan ditambah lagi dengan menentukan waktu yang tepat pula untuk masuk dan keluar dari bursa.

Jika Anda ingin melakukan simulasi saham, mudah saja, ada beberapa situs di internet yang bisa Anda gunakan untuk belajar mengenai hal ini. Lakukan saja pencarian di search engine dengan keyword "simulasi saham". Ada beberapa perusahaan yang menyediakan fasilitas ini dengan gratis atau berbayar. Di sini Anda bisa belajar mengenai saham tanpa harus mengorbankan banyak uang untuk bereksperimen. Namun tentu saja Anda juga tidak bisa mendapatkan keuntungan walaupun sudah "menang", karena ini hanya simulasi saja.

Sebelum memutuskan untuk mulai terjun, saya sangat sarankan agar Anda menyiapkan sejumlah modal yang bebas. Bebas dalam arti keuangan Anda tidak akan banyak terganggu walaupun harus terpaksa kehilangan uang tersebut karena merugi dalam bursa. Hal ini penting sekali untuk membangun mental. Karena jika Anda mengorbankan uang yang akan digunakan untuk hal tertentu, lalu merugi, bisa jadi Anda akan kapok dan tidak mau lagi terjun di sini. 




Semoga bermanfaat... :)
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

My Portofolio

Diposting oleh coretan tangan ganda di Sabtu, Juni 30, 2012
hi guys,,
gue mau share sedikit tentang gue karena ini bagian dari Tugas ke 3 dari Ka Fauzi.

Nama gue Sandro Marganda, biasa temen-temen gue manggil gue Sandro. Gue lahir di Kota Cilegon-Banten, pada tanggal 28 September 1992. shio gue Kuda dan zodiak gue Libra. umur gue sekarang masih jalan 20 masih muda kan? hehe


gue sekarang tinggal di Depok, gue ngekost di Gg Pinang, sehari-hari kegiatan gue kuliah, ikut UKM dan beres-beres kostan. Gue anak pertama dari empat bersaudara. Gue lulusan SMAN 1 Cilegon jurusan IPS makanya gue ambil jurusan Akuntansi untuk memperdalam kemampuan gue.


cita-cita gue setelah gue berhasil LULUS di kampus UNIVERSITAS GUNADARMA, gue mau jadi pengusaha yang penghasilannya minimal 1 Milyar per hari.. amiiiN :)
gada yg ga mungkin Gan....


selagi gue ngampus gue punya usaha kecil-kecilan, buat nambah-nambah uang jajan dan pengalaman usaha, gue juga pengen nyari-nyari usaha lain yang bisa gue jadiin sumber penghasilan. bisa dibantu kalee Gan...


oke deh gan, cuma segitu dulu yang bisa ane share ke ente...
kalo mau tau Banget soal gue, bisa kalee add FB gue di http://www.facebook.com/marganda.barimbing?ref=tn_tnmn 
and follow my @sa_ndro 


thanks for your attention mas bro...
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

6 ARSITEKTUR SEARCH ENGINE

Diposting oleh coretan tangan ganda di Sabtu, Juni 30, 2012
6 ARSITEKTUR SEARCH ENGINE

Tugas ke 2 dari
kak fauzi tentang 6 arsitektur search engine untuk melengkapi nilai saya di LABINTDAS.

6 arsitektur SEO antara lain :

1. Spider


Spider merupakan suatu program yang hampir sama dengan browser, karena merupakan program yang dimiliki oleh search engine yang memiliki tugas untuk mengambil halaman yang ditemukannya.

Sedang perbedaannya terletak pada program yang dituju tersebut. apabila spider ditujukan kepada mesin yang langsung disimpan pada database, sedangkan browser ditujukan langsung kepada si pengguna dengan menampilkan berupa info seperti teks, gambar, dsb.


2. Crawler


Adalah suatu program dari search engine untuk membantu spider dalam menemukan link yang dituju dan yang terdapat pada browser serta menentukan arah sekaligus mengevaluasi link tersebut.


3. Indexer


Yaitu suatu komponen search engine yang bertujuan menjelaskan suatu halaman website dan menganalisa unsur yang terdapat di dalamnya. Contohnya :

penulisan title, penulisan huruf, keywordnya yang terdapat di dalam konten tersebut.


4. Database


Suatu komponen search engine yang bertugas sebagai tempat untuk meletakkan data-data sebelumnya yang telah didownload spider. Serta merupakan tempat yang digunakan oleh indexer dalam menganalisa web.


5. Result Engine


Adalah program yang bertugas menggolongkan website serta menentukan rank-nya dalam hasil pencarian yang diminta si pengguna.


6. Web Server


Komonen terakhir pada search engine yang befungsi melayani permintaan kepada si pengguna berupa umpan balik dari permintaan tersebut. Dan web server merupakan bagian pusat dan penentu.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

SEO (search engine optimation)

Diposting oleh coretan tangan ganda di Sabtu, Juni 30, 2012
Tugas pertama saya labintdas.blogspot.com dari Ka uzi_online.blogspot.com tentang SEO (search engine).

Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kamis, 28 Juni 2012

Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia

Diposting oleh coretan tangan ganda di Kamis, Juni 28, 2012

Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia


A. Perdagangan Antar Negara (Internasional)

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

i. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

ii. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
 
iii. Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

iv. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,di antaranya sebagai berikut :

a) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

b) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

c) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.

d) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

e) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

f) Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

B. Hambatan Perdagangan Antar Negara

Hambatan perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut:

a) Perbedaan mata uang suatu negara dengan negara lain.

Untuk membayar barang yang diimpor yaitu dengan mata uang (valuta) negara pengekspor, pembayaran uang tersebut akan mengalami kesulitan karena nilai valuta suatu negara berbeda dengan nilai valuta negara lain.

b) Kualitas sumber daya manusia yang rendah.

Sumber daya manusia merupakan penggerak semua kegiatan, apabila sumber daya manusia rendah, maka akan menghasilkan suatu kualitas yang rendah pula.

c) Pembayaran antarnegara sulit dan resikonya besar.

Dalam melakukan pembayaran, negara pengimpor tidak dapat mengirimkan uang secara langsung kepada negara pengekspor. Hal ini sulit dilakukan dan resikonya sangat besar. Oleh karena itu, pembayaran antarnegara harus ditempuh dengan cara lain misalnya dengan menggunakan wesel asing.

d) Kebijaksanaan impor yang dilakukan oleh suatu negara.

Untuk melindungi perekonomian dalam negeri, suatu negara melakukan kebijaksanaan impor dengan menerapkan proteksi. Kebijakan proteksi dilakukan dengan jalan menaikkan bea impor atau melarang impor barang-barang tertentu.

e) Pertentangan di bidang politik dan militer.

Apabila terjadi pertentangan di bidang politik dan militer (perang), hubungan antarnegara akan terputus dan dunia dilanda kelesuan perekonomian atau resesi yang menyebabkan perdagangan antarnegara akan menurun.
Pemerintah selalu berupaya untuk mengantisipasi hambatan tersebut dengan kebijaksanaan yang dapat menunjang perkembangan perdagangan antarnegara.

C. Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia


Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.

Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.

a. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

b. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

D. Peran Kurs Valuta Asing

Pasar valuta asing atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

Peran valuta asing terhadap perekonomian di indonesia adalah sangat penting. Karena valuta asing merupakan alat pembayaran antar negara. Barang dan jasa yang diimpor itu harus dibayar. Untuk pembayaran itu diperlukan valuta asing atau devisa (Foreign exchange), yaitu valuta (mata uang) yang mau diterima oleh dunia internasional. Devisa itu kita peroleh dari hasil ekspor (devisa umum) atau kredit bank luar negeri (devisa kredit).


REFRENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2175603-hambatan-perdagangan-antarnegara/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/peranan-kurs-valuta-asing-pada-perekonomian indonesia/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Rabu, 27 Juni 2012

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Diposting oleh coretan tangan ganda di Rabu, Juni 27, 2012

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
( APBN )

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran.

   1. Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
Dari segi perencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena iyulah APBN selalu disususn setiap tahun.
Maka secara gari besar APBN terdiri dari pos – pos seperti dibawah ini :

·        Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan.
·        Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan .

APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kbutuhan biaya pembangunan di Indonesia.

Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagia sumber pembiayaan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap sumber lain, dalam hal ini pinjamanan luar negeri masih cukup besar. Namun demikian mulai tahun terakhir PELITA, prosentase tabungan pemerintah sudah mulai lebih besar dibanding pinjaman luar negeri. Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijakan pemerintah dalam masalah perpajakan dan upaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadinya deficit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber dana dari luar negeri, dan meskipun IGGI (Inter Govermmental Group on Indonesia) bukan lagi menjadi forum Internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI (Consoltative Group on Indonesia) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan. Yang perlu diingat bahwa sebaiknya pinjaman tersebut ditempatkan sebagai pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintahlah yang tetap harus dominan, bukan sebaliknya

   2. Proses Penyusunan Anggaran
Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua:

   a.      Dari atas ke bawah (top-down)
   b.      Dari bawah ke atas (bottom-up)


   a.      Dari atas ke bawah (Top-down)

Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:

·        Metode kemampuan (The affordable method) adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efekpengeluaran tersebut.

·        Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.

·         Metode persentase penjualan (Percentage of sales) menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan dilapangan. Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.

·         Melihat pesaing (Competitive parity) karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar.

·         Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan danaktivitas promosi lainnya. Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.

   b.      Dari bawah ke atas (Bottom-up)

Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni:

·         Metode tujuan dan tugas (Objective and task method)
Dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan. Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.

·         Metode pengembalian berkala (Payout planning)
Menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu. Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari hasil penjualan. Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterima. Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang.

·         Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models)
Menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Metode ini jarang digunakan karena kompleks dalam pemakaiannya.


   3. Perkiraan Penerimaan Negara
Secara garis besar penerimaan Negara berasal dari :

·        -  Penerimaan dalam negeri
·        -  Penerimaan Pembangunan
   A.     Penerimaan dalam Negeri
Penerimaan dalam negeri, untuk tahun-tahun awal setelah masa pemerintahan Orde baruh masih cukup menggantungkan pada penerimaan dari ekspor minyak bumi dan gas alam.

   B.      Penerimaan Pembangunan
Meskipun telah ditempuh berbagai upaya untuk meningkatkan tabungan pemerintah, namun karena laju pembangunan yang demikian cepat, maka dana tersebut masih perlu dilengkapi dan ditunjang dengan dana yang berasal dari luar negeri. Meskipun untuk selanjutnya bantuan luar negeri (hutang bagi Indonesia) tersebut makin meningkat jumlahnya, namun selalu diupayakan suatu mekanisme pemanfaatan dengan prioritas sector-sektor yang lebih produktif. Dengan demikian bantuan luar negeri tersebut dapat dikelola dengan baik.


    4. Perkiraan Pengeluaran
Secara garis besar, pengeluaran Negara dikelompokan menjadi dua, yaitu :

·         Pengeluaran Rutin
·         Pengeluaran Pembangunan

   1.      Pengeluaran rutin Negara
Pengeluaran rutin Negara adalah pengeluaran yang dapat dikatakan selalu ada dan telah direncanakan sebelumnya secara rutin, diantaranya :

·         - Pengeluaran untuk belanja pegawai
·         -   Pengeluaran untuk belanja barang
·         - Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom
·         - Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang


   2.      Pengeluaran Pembangunan
Secara garis besar yang termasuk pengeluaran pembangunaan adalah :

·         Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen/lembaga Negara, diantaranya untuk membiayai proyek-proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggungjawab  masing-masing departemen/lembaga Negara bersangkutan.
·         Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah (Dati I dan II)


   5. Dasar Perhitungan Perkiraan Penerimaan Negara
Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut adalah :

    A.      Penerimaan dalam negeri dari MIGAS
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·         -  produksi minyak rata-rata/hari
·         -  harga rata-rata ekspor minyak mentah

    B.      Penerimaan dalam negeri di luar MIGAS
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·         pajak penghasilan
·         pajak pertambahan nilai
·         bea masuk
·         cukai
·         pajak ekspor
·         pajak bumi dan bangunan
·         bea materai
·         pajak lainnya
·         penerimaan bukan pajak
·         penerimaan dari hasil penjualan BBM

    C.      Penerimaan Pembangunan
Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek.

REFRENSI 
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab5-anggaran_pendapatan_dan_belanja_negara.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran
http://rakilmu.blogspot.com/2010/04/perkembangan-dana-pembangunan-di.html

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Senin, 04 Juni 2012

Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

Diposting oleh coretan tangan ganda di Senin, Juni 04, 2012
3. DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL & KEMISKINAN
Distribusi pendapatan nasional


Cara distribusi pendapatan nasional akan menentukan bagaimana pandapatan nasional yang tinggi mampu menciptakan perubahan-perubahan dan perbaikanperbaikan dalam masyarakat, seperti mengurangi kemiskinan, penganguran dan kesulitan-kesulitan lain dalam masyarakat. Distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, tidak akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat secara umum. Sistem distribusi yang tidak merata hanya akan menciptakan kemakmuran bagi golongan tertentu saja.
Perbedaan pandapatan timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi. Pihak yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak juga.
Ada sejumlah alat atau media untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Alat atau media yang lazim digunakan adalah Koefisien Gini (Gini Ratio) dan cara perhitungan yang digunakan oleh Bank Dunia.
Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang dinamakan Kurva Lorenz. Kurva ini memperlihatkan hubungan kuantitatif antara prosentase penerimaan pendapatan penduduk dengan prosentase pendapatan yang benar-benar diperoleh selama kurun waktu tertentu, biasanya setahun.
Perhatikan gambar berikut!







Dari gambar di atas, sumbu horisontal menggambarkan prosentase kumulatif penduduk, sedangkan sumbu vertikal menyatakan bagian dari total pendapatan yang diterima oleh masing-masing prosentase penduduk tersebut. Sedangkan garis diagonal di tengah disebut “garis kemerataan sempurna”. Karena setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat kedudukan prosentase penduduk yang sama dengan prosentase penerimaan pendapatan.


Semakin jauh jarak garis kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya semakin dekat jarak kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat pemerataan distribusi pendapatannya. Pada gambar di atas, besarnya ketimpangan digambarkan sebagai daerah yang diarsir.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa suatu distribusi pendapatan makin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai Koefisien Gininya makin mendekati satu. Perhatikan tabel 1.5.





Selain penggunaan Koefisien Gini, untuk melihat distribusi pendapatan dapat menggunakan kriteria yang ditentukan Bank Dunia (World Bank). Perhatikan tabel 1.6.
Menurut teori neoklasik, perbedaan kepemilikan faktor produksi, lama kelamaan akan hilang atau berkurang melalui suatu proses penyesuaian otomatis. Bila proses otomatis tersebut masih belum mampu menurunkan perbedaan pendapatan yang sangat timpang, maka dapat dilakukan melalui sistem perpajakan dan subsidi. Kedua sistem ini dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan redistribusi pendapatan.

Penetapan pajak pendapatan/penghasilan akan mengurangi pendapatan penduduk yang pendapatannya tinggi. Sebaliknya subsidi akan membantu penduduk yang pendapatannya rendah, asalkan tidak salah sasaran dalam pemberiannya. Pajak yang telah dipungut apalagi menggunakan sistem tarif progresif (semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi prosentase tarifnya), oleh pemerintah digunakan untuk membiayai roda pemerintahan, subsidi dan proyek pembangunan. Dari sinilah terjadi proses redistribusi pendapatan yang akan mengurangi terjadinya ketimpangan.


KEMISKINAN 
Pengertian kemiskinan disampaikan oleh beberapa ahli atau lembaga, diantaranya :
 v  BAPPENAS (1993) mendefisnisikan keimiskinan sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya. 
 v  Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.
 v  Faturchman dan Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. 
 v  Menurut Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat ditelaah dari dimensi ekonomi, sosial politik. 
 v  Menurut Suparlan (1993) kemiskinan didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. 
 v  Reitsma dan Kleinpenning (1994) mendefisnisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non material. 
 v  Friedman (1979) mengemukakan kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliptui : asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna.
 v  Dengan beberapa pengertian tersebut dapat diambil satu poengertian bahwa kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya.
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic  growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional . Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara pembangunan dan pertumbuhan adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan,  sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
Pemerataan pendapatan
Apakah yang dimaksud dengan pemerataan pendapatan (redistribusi pendapatan/distribution of income) merupakan usaha yang dilakukan oleh pemerintah agar  pendapatan masyarakat terbagi semerata mungkin diantara warga masyarakat. Pengertian merata di sini tidak berarti  bahwa semua warga masyarakat pendapatannya dibuat sama, tetapi kesempatan yang sama bagi setiap warga untuk memperoleh pendapatan.. Tujuannya adalah agar tidak terjadi ketimpangan pendapatan dalam masyarakat sehingga dapat menimbulkan keresahandan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas nasional.

Sumber :
http://ml.scribd.com/doc/14183802/pendapatannasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_per_kapita
http://profsyamsiah.wordpress.com/2009/04/23/49/
http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=54&uniq=1494
http://www.scribd.com/doc/48156620/Pemerataan-Pendapatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://genoviva-beoang.blogspot.com/2012/04/tugas-1-perekonomian-indonesia-kelompok.html
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Welcome !!

ShaLoom ... Selamat Datang di Blog gua... Semoga Blog ini dapat Bermanfaat bagi Pembaca... Visit and Join with my Blog... Ok..

picture

picture

Our Partner

Our Partner


Blog Archive

  • ►  2015 (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2012 (38)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (4)
    • ▼  Juni (7)
      • Cara untuk menanam saham yang baik
      • My Portofolio
      • 6 ARSITEKTUR SEARCH ENGINE
      • SEO (search engine optimation)
      • Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia
      • Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
      • Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemis...
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (21)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)

Popular Posts

  • MANAJEMEN dan ORGANISASI
    MANAJEMEN DAN ORGANISASI 1. MANAJEMEN  * Pengertian dan Peranan Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengar...

Mengenai Saya

Foto saya
coretan tangan ganda
Lihat profil lengkapku

Followers

Clock Widgets

Total Tayangan Halaman

Featured Posts Coolbthemes

Sandro Marganda. Diberdayakan oleh Blogger.
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com