PENDAPAT
MENGENAI JOB SEEKER DAN JOB CREATOR
Job seeker
adalah istilah atau label yang dikenakan oleh seseorang yang sedang mencari
kerja. Seorang Job seeker biasanya memiliki rutinitas setiap harinya mencari
lowongan dan informasi peluang kerja. Padahal jika kita lihat jumlah lowongan
pekerjaan yang tersedia sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah orang
yang melamar. Hal tersebut dapat mendorong terjadinya persaingan yang sangat
ketat diantara para peserta tes (para pencari pekerjaan). Semuanya berlomba
menjadi yang terbaik agar dapat diterima. Dan bagi mereka yang tidak lulus tes
akan menambah deretan jumlah angkatan kerja yang semakin lama akan bertambah.
Jadi Bisa dikatakan bahwa job seeker ini merupakan salah satu penyebab
tingginya angka pengangguran. Pengangguran ini timbul disebabkan adanya banyak
faktor. Faktor – faktor diantaranya, yaitu:
1.
Kurangnya pendidikan.
Tidak
semua orang memiliki biaya untuk sekolah, banyak orang yang kurang mampu yang
tidak bisa sekolah sampai sarjana, namun zaman sekarang juga banyak anak muda
yang bekerja hanya dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), bahkan ada pula yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) semua
tergantung kemauan dalam diri kita. Akan tetapi sebaliknya, banyak juga anak
muda yang lulusan sarjana masih menjadi job seeker atau pengangguran sampai
saat ini.
2.
Kurangnya informasi dalam hal pekerjaan.
Kurangnya
informasi dalam pekerjaan ini biasanya terjadi pada orang-orang yang berada di
desa, atau untuk orang yang tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Seperti kita ketahui, belakangan ini banyak dibuka acara Job Fair di
tempat-tempat seperti mall atau tempat-tempat besar. Dimana disana terdiri
banyak stand dari beberapa perusahaan yang mencari karyawan. Akan tetapi
pemberitahuan acara Job Fair ini biasanya diketahui lewat mulut ke mulut atau
informasi yang tidak beredar luas. Maka untuk orang yang kurang bersosialisasi
terhadap lingkungan mungkin tidak mengetahui adanya acara Job Fair.
3.
Kurangnya kemampuan diri untuk bekerja.
Kurangnya
kemampuan ini terjadi karena kurangnya pendidikan dan sosialisasi terhadap
lingkungan sekitar dalam bidang pekerjaan tersebut. Ini bisa diatasi dengan
belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam diri kita seperti kursus sesuai
dengan hobi kita yang nantinya juga akan berguna dan kita juga akan senang
menjalaninya.
4.
Lapangan kerja yang sangat terbatas.
Kita
semua sudah mengatahui bahwa lapangan pekerjaan di Indonesia sangat terbatas
dan tidak sebanding dengan tingkat penduduk yang semakin bertambah.
5.
Penduduk Negara Indonesia yang semakin bertambah.
Penduduk
Negara Indonesia semakin bertambah karena banyak penduduk yang tidak melakukan
program KB (Keluarga Berencana) sehingga tidak menekan jumlah penduduk.
6.
Gaya hidup dan gengsi yang terlalu tinggi.
Seperti
kita ketahui sekarang, gaya hidup anak-anak Indonesia sudah banyak yang
terpengaruh gaya hidup luar negeri dari mulai pergaulan dan lain sebagainya.
Dari gaya hidup yang terlalu tinggi ini juga akan menciptakan rasa gengsi yang
tinggi dalam diri kita. Kita hanya mau mencari pekerjaan di tempat
kantor-kantor besar agar menjadi karyawan di kantor tersebut. Sedangkan peluang
kerja di kantor-kantor besar tersebut tidak sebanding dengan banyaknya job seeker
yang ada di Indonesia ini.
Dari semua faktor diatas dapat diatasi melalui kemauan dari kita sendiri. Kita sendiri yang menentukan akan menjadi apa kita dikemudian hari. Melihat perkembangan ekonomi Indonesia yang kurang baik, kita harus bisa meningkatkan perekonomian Indonesia lagi dengan bekerja ataupun menciptakan lapangan pekerjaan. Sebab pengangguran merupakan faktor yang sangat berpengaruh menyebabkan perekonomian Indonesia menurun.
Job creator merupakan seseorang atau badan yang menyediakan lapangan pekerjaan. Bukan hanya pemerintah yang seharusnya menyedikan lapangan pekerjaan atau membuka lapangan kerja baru, akan tetapi kita juga bisa menjadi seorang job creator dengan membuka usaha dan menarik beberapa karyawan dalam usaha kita. Dengan demikian pengangguran yang ada di Indonesia juga akan berkurang. Kunci utama sebagai job creator yang harus dimiliki adalah harus inovatif, kreatif dan berani menghadapi resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Perbedaan seorang Job creator dan Job seeker antara
lain :
Job creator :
ü
membuka lapangan pekerjaan
ü
mandiri + independen
ü
bebas
ü
lebih kreatif dan dinamis
Job seeker :
ü
terikat waktu dan tugas
ü
gak independen
ü
terkungkung dan terkekang
ü
hanya jadi "pelayan" bagi atasan
Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa semua pilihan ada ditangan kita dan kita sebagai
masyarakat Indonesia harus sadar betul dengan kondisi perekonomian yang ada
saat ini. Janganlah menambah beban negara dengan menjadi pengangguran tapi mari
kita bersama-sama dan bekerja keras untuk menciptakan perekonomian yang dapat
men-sejahterakan seluruh rakyat Indonesia, baik melalui job seeker ataupun job
creator.