skip to main | skip to sidebar

coretan tangan ganda

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 17 Desember 2014

Ringkasan Jurnal tentang 'FRAUD'

Diposting oleh coretan tangan ganda di Rabu, Desember 17, 2014
Ringkasan Jurnal
Judul           : SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENCEGAHAN FRAUD PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PADA KABUPATEN BANGKALAN
Penulis        : Chairun Nisak, Prasetyono, Fitri Ahmad Kurniawan
Universitas : Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang Po. Box. 02 Kamal, Bangkalan-Madura
No Jurnal    : JAFFA, Vol. 01, No. 1, April 2013, Hal. 15 – 22

Abstrak :
The purpose of this research is to analyze the implementation of internal control system toward fraud prevention in local government Institution (Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD). The data of this research were collected by using questionnaires to the chairman of local government Institution (SKPD). The sampling method used simple random sampling. The data had been analyzed to test the hypothesis using the Multiple Linier Regression Analysis. The result of this research showed that the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities had significant influence to the prevention of fraud both simultaneously and partially.
Keywords: Internal Control System, Fraud.

Latar Belakang :
Maraknya kasus fraud yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, menjadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah fraud. di antaranya adalah penerapan sistem pengendalian intern yang diharapkan dapat menunjang pencegahan dan pemberantasan fraud. Tuanakotta (2010: 159), mengatakan bahwa upaya mencegah fraud dimulai dari penerapan sistem pengendalian intern yang efektif. Sistem pengendalian yang buruk akan memicu seseorang melakukan perbuatan fraud dan melawan hukum. Fraud dapat dilakukan oleh berbagai kalangan dan berbagai lapisan sosial. Fraud tidak hanya dilakukan oleh kalangan ekonomi bawah saja, tetapi juga dilakukan oleh lapisan ekonomi atas. Kasus suap yang melibatkan Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi yang melakukan manipulasi tiket perjalanan dengan tidak dilengkapi bukti yang sah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar Rp 3,4 Miliyar (Jawa Pos Group Online, Diakses 4 januari 2013). Adanya kasus korupsi sektor pemerintahan akan mengakibatkan kerugian keuangan negara. Hal ini berakibat pada alokasi dana yang hilang dari berbagai pendapatan negara terutama yang diperoleh dari pajak. Penerapan sistem pengendalian intern antar instansi pemerintah berbeda-beda. Penerapan tersebut harus disesuaikan dengan visi, misi dan ukuran organisasi dari masing-masing entitas. Instansi pemerintah yang mendapatkan dana APBN atau APBD, harus menjalankan tugas untuk mencegah terjadinya fraud, sehingga tanggung jawab keuangan negara dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Metode Penelitian :
Objek dalam penelitian ini adalah sistem pengendalian intern (variabel independen) dan pencegahan fraud (variabel dependen). Subvariabel dari variabel indenpenden adalah komponen dari sistem pengendalian intern, yaitu: lingkingan pengendalian, penaksiran risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar variabel dengan menggunakan statistik dengan bantuan program SPSS. Populasi dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Bangkalan. Populasi sasaran hanya mengambil 4 dinas yang mempunyai anggaran terbesar, yaitu: 3 dinas. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria berikut:
1. SKPD yang bersedia dan diberi ijin penelitian yaitu BAKESBANGLINMAS
2. Responden yaitu pimpinan, bagian sekretariat dan kepala bidang (Kabid) dari SKPD.
Data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan sendiri peneliti melalui penyebaran kuesioner pada pimpinan instansi, bagian sekretariat dan kepala bagian masing-masing dinas. Data sekunder yang digunakan penelitian ini adalah buku, modul atau edaran BPKP, publikasi pemerintah, internet dan jurnal penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Sebelum dilakukan pengujian dengan analisis regresi berganda, perlu dilakukan pengujian validitas, reliabilitas dan asusmsi klasik. Pengujian Simultan dan Parsial Pengujian simultan pada penelitian meliputi lima variabel bebas yaitu lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan) terhadap variabel terikat (pencegahan fraud) dalam menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara simultan. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan setiap nilai koefisien regresi (b1 dan b2) secara parsial terhadap variabel terikat (Y). Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%).

Hasil Penelitian :
Hasil penelitian dari uji validitas ini terbukti bahwa variabel lingkungan pengendaian (X1), penaksiran risiko (X2), kegiatan pengendalian (X3), informasi dan komunikasi (X4), dan pemantauan (X5) memiliki rhitung lebih besar dari rtabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
Hasil Uji Reabilitas Berdasarkan hasil output SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa pertanyaan atau pernyataan dapat diandalkan atau reliabel dari masing-masing variabel. Sebab nilai Cronbach’s apha variabel independen dan variabel dependen adalah sebesar 0,60.
Hasil Uji Mutikolinearitas Berdasarkan hasil output SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel lingkungan pengendalian (X1) sebesar 1,370, penaksiran risiko (X2) sebesar 1,507, kegiatan pengendalian (X3) sebesar 1,616, informasi dan komunikasi (X4) sebesar 1,400, dan pemantauan (X5) sebesar 1,569. Semua variabel independen tersebut tidak terjadi mutikolinearitas karena memiliki VIF kurang dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan adanya multikolineariatas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 16 dengan menggunakan uji grafik plots, dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, serta tersebar. Hal ini berarti bahwa model regresi tidak ditemukan adanya heteroskedastisitas.
Hasil Uji Normalitas Berdasarkan hasil output SPSS versi 16 yaitu hasil normal probability plots tersebut berdistribusi normal karena data riil (titik-titik) mengikuti garis diagonal.
Hasil Model Regresi Berganda Model persamaan regresi linear berganda, sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 Y = 0,012 + 0,296 (X1) + 0,151 (X2) +0,299 (X3) + 0,293 (X4) + 0,145 (X5) Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan, sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 0,012 berarti bahwa jika nilai skor semua variabel independen = 0 (tidak ada), maka nilai keberhasilan pencegahan fraud (Y) adalah sebesar 0,012.
2. Koefisien X1 (b1) sebesar 0,296 menunjukkan bahwa lingkungan pengedalian (X1) berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud (Y). Koefisien positif artinya bahwa terjadinya hubungan positif antara lingkungan pengendalian (X1) dengan pencegahan fraud (Y), semakin naik lingkungan pengendalian (X1), maka semakin meningkat pencegahan fraud (Y).
3. Koefisien X2 (b2) sebesar 0,151 menunjukkan bahwa penaksiran risiko (X2) berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud (Y). Koefisien positif artinya terjadi hubungan positif antara penaksiran risiko (X2) dengan pencegahan fraud (Y), semakin naik penaksiran risiko (X2), maka semakin meningkat pencegahan fraud (Y).
4. Koefisien X3 (b3) sebesar 0,299 menunjukkan bahwa kegiatan pengendalian (X3) berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud (Y). Koefisien positif artinya terjadi hubungan positif antara kegiatan pengendalian (X3) dan pencegahan fraud (Y), semakin naik kegiatan pengendalian (X3), maka semakin meningkat pencegahan fraud (Y).
5. Koefisien X4 (b4) sebesar 0,293 menunjukkan bahwa informasi dan komunikasi (X4) berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud (Y). Koefisien positif artinya terjadi hubungan positif antara informasi dan komunikasi (X4) dengan pencegahan fraud (Y), semakin naik informasi dan komunikasi (X4), maka semakin meningkat pencegahan fraud (Y).
6. Koefisien X5 (b5) sebesar 0,145 menunjukkan bahwa pemantauan (X5) berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud (Y). Koefisien positif artinya terjadi hubungan positif antara pemantauan (X5) dengan pencegahan fraud (Y), semakin naik pemantauan (X5), maka semakin meningkat pencegahan fraud (Y).

Analisis Jurnal :

Lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan berpengaruh  terhadap pencegahan fraud baik secara simultan maupun secara parsial. Adanya satuan atau unit yang menjamin bahwa pelaksanaan SPI dapat berjalan dengan baik dan sangat perlunya komitmen dari pimpinan SKPD, sehingga pelaksanaan SPI dapat berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian ini di temukan bahwa  pemantauan mempunyai pengaruh yang paling penting dalam pencegahan fraud pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada kabupaten Bangkalan.
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Welcome !!

ShaLoom ... Selamat Datang di Blog gua... Semoga Blog ini dapat Bermanfaat bagi Pembaca... Visit and Join with my Blog... Ok..

picture

picture

Our Partner

Our Partner


Blog Archive

  • ►  2015 (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
  • ▼  2014 (3)
    • ▼  Desember (3)
      • PENDAPAT MENGENAI JOB SEEKER DAN JOB CREATOR
      • Ringkasan Jurnal tentang 'FRAUD'
      • DESKRIPSI ETIKA & PROFESI
  • ►  2013 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (38)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (7)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (21)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)

Popular Posts

  • MANAJEMEN dan ORGANISASI
    MANAJEMEN DAN ORGANISASI 1. MANAJEMEN  * Pengertian dan Peranan Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengar...

Mengenai Saya

Foto saya
coretan tangan ganda
Lihat profil lengkapku

Followers

Clock Widgets

Total Tayangan Halaman

Featured Posts Coolbthemes

Sandro Marganda. Diberdayakan oleh Blogger.
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com